BANYUWANGI - Kapal pengangkut 6.800 ton beras impor asal Thailand masuk perairan Banyuwangi beberapa hari terakhir. Ribuan ton beras impor tersebut dialihkan ke kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ditengarai akibat penolakan Gubernur Nusa Tengara Barat (NTB), TGH.M. Zainul Majdi.
Infomasi yang berhasil Jawa Pos Radar Banyuwangi, kapal pengangkut beras impor tersebut direncanakan sandar di Pelahuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. Setelah dilakukan bongkar-muat di pelabuhan kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan tersebut, 6.800 ton beras impor itu akan disimpan di gudang Badan Usaha Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Banyuwangi.
Wakil Kepala Bulog Sub Divre Banyuwangi, Komuli, tidak menampik ribuan ton beras impor asal negeri Gajah Putih tersebut bakal disimpan di gudang Bulog Banyuwangi. "Bulog merupakan operator. Disuruh menerima, ya kita terima," ujarnya pada Rabu (6/1).
...