BANYUWANGI - Hari pertama-masuk kerja ditahun 2016 kemarin (4/1) menjadi momentum jajaran Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan kedisiplinan seluruh pegawai. Pemerintah daerah di ujung timur Pulau Jawa ini memberlakukan presensi karyawan menggunakan mesin finger print.
Mesin tersebut digunakan untuk mengganti sistem presensi berbasis barcode. Mesin presensi finger print adalah mesin untuk mencatat data kehadiran karyawan dengan media sidikjari. Dengan demikian, karyawan tidak bisa "titip absen" kepada orang lain.
Mesin presensi tersebut ditempatkan di dua lokasi strategis di kantor Pemkab Banyuwangi. Satu unit mesin ditempatkan di sisi utara gedung utama kantor pemkab, sedangkan satu unit mesin yang lain ditempatkan di sisi selatan gedung.
Kepala Bagian (Kabag) Organisasi, Budi Santoso, mengatakan pemanfaatan mesin finger print bertujuan menertibkan...